Sukses itu sangat sederhana dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan kekayaan yang kita miliki. Sukses tidak perlu dikejar, tapi LIHAT, RASAKAN, dan SYUKURILAH apa yang kita punya. Dan kesuksesan TERBESAR yang kita miliki adalah diri kita sendiri. Mau bukti….???
Saat kita dapat lahir ke dunia ini dengan sehat dan dalam kondisi yang begitu sempurna diantara banyaknya bayi yang terlahir cacat. Nah….!! Itu sudah menjadi kesuksesan kita yang PERTAMA. Lalu saat kita bisa makan 3 kali sehari disaat ada lebih dari 3 juta orang mati kelaparan setiap bulannya. Itulah kesuksesan kita yang KEDUA. Kemudian saat kita bisa bersekolah, bahkan bisa menikmati studi sampai tingkat perguruan tinggi disaat tiap 10 menit ada 10 siswa yang DROP OUT karena tidak mampu membayar biaya SPP yang sangat mahal. Itulah kesuksesan kita yang KETIGA. Dan saat Anda bisa membaca tulisan ini, disaat ada lebih dari 8 juta orang yang buta huruf. Itulah kesuksesan kita yang KEEMPAT.
Tentu kita tidak akan mampu menghitung betapa banyaknya nikmat yang telah Allah berikan. Seperti firmannya: “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat lalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (Q.S Ibrahim: 14).Sukses memang terjadi setiap hari. Saat kita bisa menjalani hidup ini dengan penuh rasa syukur, membantu orang yang kesusahan, dan saat kita bisa beribadah kepada Allah dengan utuh itulah kesuksesan terbesar yang dimiliki. Saat kita gembira, maka gembiralah seperlunya, dan saat kita bersedih, maka bersedihlah dengan secukupnya.
Sukses terjadi setiap hari, namun kadang kita tidak pernah menyadarinya. Jika Anda pernah menonton film ”Click” yang dibintangi Adam Sandler, mungkin Anda akan tersentuh. "Family Comes First", begitu kata- kata terakhir yang diucapkan Adam Sandler kepada anaknya sebelum dia meninggal. Karena saking sibuknya Si Adam Sandler ini dalam mengejar kesuksesan, ia sampai tidak sempat meluangkan waktu untuk anak & istrinya, bahkan tidak sempat menghadiri hari pemakaman ayahnya sendiri. Keluarga nya pun berantakan, istrinya yang cantik menceraikannya, dan anaknya pun jadi tidak mengenal siapa ayahnya...Nah...!! Itulah yang akan terjadi jika kita terlalu berambisi mengejar dunia. Padahal harta terbesar yang kita miliki adalah DIRI KITA SENDIRI.
Melihat dunia ini kadang bagaikan fatamorgana. Dari jauh memang indah dan menawan. Namun setelah kita mendekatinya, ternyata semuanya fana dan penuh tipuan. Maka cukup lihatlah Apa yang fana itu, sebagai morivasi untuk menggapai yang kekal.
Anda tahu Rockeveller..? Ya, dia adalah seorang pengusaha kaya raya yg memiliki ratusan perusahaan dan ladang minyak, tapi oleh dokter dikatakan mengidap penyakit kanker yang ganas. Saat dia ditanya apa yang membuatnya bahagia saat itu apakah kekayaannya?, dia menjawab kalau ada yg bisa menyembuhkan penyakit kankernya, berapapun biayanya akan ia bayar agar mampu hidup 5 tahun lagi.
Sedangkan di Yogyakarta, ada seorang perempuan tua bernama mbah Suro. Usianya sudah 150 tahun dan hidupnya sangat miskin. Ketika ditanya apakah yang diinginkan? Rumah mewah, apa harta yg banyak? Namun aneh, jawaban mbah Suro hanya MENGINGINGKAN MATI karena sudah bosan hidup di dunia ini. Seandainya 5 tahun dari usia mbah Suro yg sudah 150 tahun itu bisa diberikan orang lain, pasti Rockveller akan membelinya dengan harga yang sangat tinggi, bahkan separoh kekayaannya pun akan direlakan apabila usia tsb dapat ditukar harta.
Nah..!! Bagi siapapun sekarang yang masih menjalani hidup dengan Keluhan dan penyesalan. Maka hentikanlah keluhanmu itu, karena masih banyak orang yang hidupnya jauh lebih susah daripada kita. Jangan menunggu sukses, baru Engkau bersyukur. Tapi bersyukurlah terlebih dahulu, maka kesuksesanmu akan semakin bertambah. Dan jangan menunggu datangnya kenikmatan, baru engkau Bersyukur. Tapi bersyukurlah terlebih dahulu, maka hidupmu akan terasa NIKMAT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar